10 Tempat sarang bakteri dirumah anda





Kuman, bakteri, dan virus ada dimana-mana. Sebagian besar tidak berbahaya, beberapa menyebabkan hidung meler, dan 1-2 persen dapat menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa.
Saran kami? Jangan terlalu khawatir, belajarlah lebih banyak. Setelah anda mengetahui 10 tempat paling umum dimana kuman suka berlama-lama dirumah Anda. Anda dapat mengambil langkah-langkah sederhana untuk memberantasnya.


1.    Spons dan Kain


Ketika Anda menggunakan lap untuk mengeringkan piring atau peralatan dapur sehabis dicuci, sama saja dengan anda memindahkan bakteri dari satu tempat ke tempat lain.

Sebaiknya
Cuci spons dan lap dengan sabun dan air panas bila sering digunakan atau gantilah spons atau kain setelah pemakaian beberapa kali pemakaian. Adalah cerdas untuk mencuci tangan setelah menyentuh spons.
Meletakkan spons basah dalam microwave selama 4 menit akan membunuh sebagian besar kuman penyebab penyakit.

2.    Papan Pemotong/Talenan


Gunakan dengan hati-hati jika Anda memotong berbagai jenis makanan pada talenan yang sama – Salmonella, Staph, dan E. coli seringkali berpindah dengan cara ini.

Sebaiknya
Jangan memotong sayuran atau makanan cepat saji lainnya diatas talenan yang digunakan untuk memotong daging, unggas, atau ikan.
Cuci bersih setelah papan digunakan.
Menggunakan deterjen dan air panas untuk menggosok adalah trik jitu.
Anda juga dapat membersihkan papan dengan cuka putih murni.
Ganti papan jika sudah banyak goresan.



3.    Alas Dapur


Hanya karena meja terlihat bersih bukan berarti benar-benar bersih. Banyak kuman yang masih tertinggal di meja makan.

Sebaiknya
Semprot bagian bawah meja dengan campuran air hangat dan cuka putih kemudian lap hingga kering menggunakan kain lembut.
Bersihkan juga kran dan wastafel.

4.    Gagang Pintu


Ketika Anda menyentuh pegangan pintu, Anda menyentuh tangan semua orang yang telah memegangnya.

Sebaiknya
Cuci tangan Anda setelah menyentuh gagang pintu ditempat umum, dan secara teratur bersihkan gagang pintu Anda sendiri dengan pembersih bebas ractn serbaguna (dibeli di toko atau buatan sendiri) yang dilarutkan dalam air panas.

5.    Sikat Gigi


Menyikat gigi bisa memindahkan plak dan bakteri mulut ke sikat gigi Anda.

Sebaiknya
Setelah tiap kali digunakan, bilas sikat gigi dengan air keran dan kocok beberapa kali. Letakkan dengan posisi yang memungkinkan sikat gigi cepat kering.
Gantilah sikat gigi setiap 3 bulan.

6.    Telepon Publik


Sama seperti gagang pintu, telepon menjadi tempat bakteri bersarang. Karena di gagang telepon dan tombol-tombol angka sama dengan Anda telah menyentuh tangan semua orang yang menggunakannya.

Sebaiknya
Anda dapat menemukan banyak pembersih yang aman digunakan pada perangkat elektronik. Cabut atau matikan telepon, lalu semprotkan pembersih serbaguna dan lap bagian bawah telepon, bagian yang paling banyak bakteri.
Gunakan kapas yang dicelupkan dalam alcohol isopropyl untuk membersihkan tombol-tombol angka dan celah di antara tombol.

7.    Mesin Cuci dan Pengering



Karena baju sering dicuci dalam air dingin atau hangat dan tanpa pemutih, kuman dapat berkembang biak di mesin cuci. Kuman ini juga ditransfer ketika pakaian dipindahkan kedalam mesin pengering.

Sebaiknya
Untuk benar-benar membersihkan mesin cuci, mulailah siklus mencuci (tanpa pakaian) dan tambahkan 5 cangkir cuka putih. Jalankan siklus seperti biasa. Ulangi setiap 6 bulan.

8.    Remote Kontrol


Remote control adalah perangkat yang sering digunakan namun jarang dibersihkan. Alat ini bisa penuh dengan kuman, terutama jika anda memiliki anak-anak.

Sebaiknya
Larutkan pembersih serbaguna atau cukaputih dalam air hangat, lalu basahi kain lembut dengan larutan. Lap remote lalu keringkan dengan kain lembut lainnya.

9.    Tirai Mandi


Bakteri dan kuman berkembang biak pada vinyl, kain, dan tirai lainnya, dan cipratan air panas tidaklah membantu.

Sebaiknya
Semprot bawah tirai vinyl secara teratur dengan larutan cuka putih dan air hangat. Cuci tirai kain sesuai dengan instruksi pada label, setidaknya sebulan sekali.

10.    Vakum


Kuas vakum, kantong, dan filter merupakan tempat persembunyian yang bagus bagi kuman seperti E. coli. Karena makanan tersedot ke dalam vakum, bakteri dapat bertahan untuk waktu lama didalamnya.

Sebaiknya
Ganti kantong sesering mungkin, lepas sikat dan filter untuk dibersihkan tiap bulannya. Bersihkan rongga vakum dengan pembersih serbaguna dan biarkan hingga kering.


Sumber:
The Epoch Times

Tidak ada komentar:

Posting Komentar